Tapi, yakinlah apapun yang akan datang, Itu akan jauh lebih baik daripada apa yang sudah pergi.

Apapun yang kita korbankan, tidak sebanding dengan apa yang akan kita dapatkan kelak.

Nikmatilah prosesnya, dan percayalah kita akan tersenyum kembali.
Kita akan bangkit, dan menjadi orang yang lebih baik. 

Mendapatkan apa yang kita impikan, di kehidupan yang lebih baik.


- Bandung 7 Juli 2020

Seringkali, ketika aku terluka atau sedang menghadapi situasi sulit, aku merasa seperti tersesat dalam pikiranku sendiri. Aku cenderung berbicara sendiri dalam keheningan, sambil bertanya-tanya mengapa selalu harus merasakan penderitaan. Kesendirian membuat semuanya terasa semakin sulit untuk aku atasi.

Dalam momen-momen seperti itu, rasanya seperti aku tengah terjebak dalam labirin dan nggak tahu harus ke mana. Sungguh sulit untuk menemukan jalan keluar, dan yang sering aku temui hanyalah jalan buntu. Tiap kali aku menemui jalan buntu, aku kadang ingin menyerah dan berhenti berusaha mencari jalan keluar.

Tapi, di tengah-tengah semua itu, terkadang aku melihat cahaya kecil yang muncul sporadis, seolah-olah memberi petunjuk tentang jalan keluar. Walaupun kadang susah dilihat dengan jelas, tapi cahaya itulah yang memberikan semangat. Aku jadi merasa nggak sendirian. Setidaknya, ada sesuatu yang bisa memberikan sedikit penerangan saat aku berusaha mencari jalan keluar.

Cahaya itu selalu semakin terang saat aku mulai percaya bahwa dia akan selalu menemani dan membantu aku keluar dari labirin ini. Cahaya itulah yang berhasil membuat aku menyadari banyak hal, sampai akhirnya aku berhasil keluar dari labirin tersebut.

Aku yakin bahwa aku bisa melewati semua ini, dengan atau tanpa dukungan dari orang lain. Mungkin terdengar sedikit egois, tapi aku sadar bahwa dukungan dari sekitar, seperti kilauan cahaya itu, bisa membuat perjalanan ini menjadi lebih mudah. Mereka adalah yang selalu ada, membantu aku keluar dari setiap kesulitan dan penderitaan dalam hidup ini.

Setiap pengalaman yang aku alami, semuanya membantu aku menjadi pribadi yang lebih baik. Aku menyadari bahwa tanpa lukanya, peristiwa sulit, atau rasa sakit yang aku alami, aku nggak akan pernah bisa tumbuh dan berkembang.

Terima kasih karena telah membantu aku bangkit dan tersenyum lagi.